Berita
Satpol PP Kota Cirebon Hadirkan Program Inovasi “Perawan Gatra”
CIREBON – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon akan meluncurkan program inovasi bernama PERAWAN GATRA atau Peta Rawan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum).
Program ini berupa sistem digitalisasi peta rawan gangguan trantibum berbasis geospasial. Melalui sistem tersebut, data wilayah yang berpotensi menimbulkan kerawanan dapat dipetakan secara akurat, real time, dan terintegrasi.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Cirebon, Muhammad Luthfy Iqbal, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa inovasi ini hadir untuk menjawab tantangan tingginya kasus gangguan ketertiban di Kota Cirebon.
Gangguan trantibum di Kota Cirebon beragam bentuknya. Mulai dari keberadaan pedagang kaki lima di area terlarang, aktivitas pengamen dan pengemis di jalanan, hingga potensi kericuhan di kawasan padat aktivitas masyarakat. Semua itu menjadi perhatian Satpol PP untuk ditangani secara lebih cepat dan tepat melalui sistem digital ini.
“Jumlah gangguan trantibum pada tahun 2024 tercatat mencapai 386 kejadian, meningkat dari 347 kejadian pada tahun 2023. Kondisi ini menunjukkan perlunya langkah inovatif dalam memetakan titik rawan gangguan agar penanganan lebih cepat, tepat, dan efisien,” ungkap Luthfy, Jumat (29/8/2025).
Ia menambahkan, PERAWAN GATRA dilengkapi dengan peta digital interaktif yang menampilkan lokasi rawan gangguan secara periodik, data historis kejadian, kategori tingkat kerawanan, hingga integrasi dengan Command Center Kota Cirebon.
“Ke depan, sistem ini juga akan terkoneksi dengan jaringan CCTV publik sehingga mempermudah pengawasan lapangan dan pengambilan keputusan taktis secara cepat,” jelasnya.
Dengan hadirnya PERAWAN GATRA, Satpol PP berharap penanganan gangguan trantibum dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan efisien, mulai dari pencegahan, pengawasan, hingga penindakan di lapangan.
Peluncuran inovasi ini merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya Keputusan Wali Kota Cirebon Nomor 162 Tahun 2025 tentang Digitalisasi Peta Rawan Gangguan Trantibum. Keputusan tersebut sekaligus menjadi dasar hukum pengembangan sistem PERAWAN GATRA.
Luthfy menegaskan, sistem ini tidak hanya digunakan Satpol PP, tetapi juga dapat diakses secara terbatas oleh instansi terkait sehingga koordinasi penanganan gangguan trantibum bisa lebih efektif.
“PERAWAN GATRA akan menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan ketenteraman di wilayah Kota Cirebon,” pungkasnya.
Dokumentasi: Satpol PP Kota Cirebon
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon
Gangguan trantibum di Kota Cirebon beragam bentuknya. Mulai dari keberadaan pedagang kaki lima di area terlarang, aktivitas pengamen dan pengemis di jalanan, hingga potensi kericuhan di kawasan padat aktivitas masyarakat. Semua itu menjadi perhatian Satpol PP untuk ditangani secara lebih cepat dan tepat melalui sistem digital ini.
“Jumlah gangguan trantibum pada tahun 2024 tercatat mencapai 386 kejadian, meningkat dari 347 kejadian pada tahun 2023. Kondisi ini menunjukkan perlunya langkah inovatif dalam memetakan titik rawan gangguan agar penanganan lebih cepat, tepat, dan efisien,” ungkap Luthfy, Jumat (29/8/2025).
Ia menambahkan, PERAWAN GATRA dilengkapi dengan peta digital interaktif yang menampilkan lokasi rawan gangguan secara periodik, data historis kejadian, kategori tingkat kerawanan, hingga integrasi dengan Command Center Kota Cirebon.
“Ke depan, sistem ini juga akan terkoneksi dengan jaringan CCTV publik sehingga mempermudah pengawasan lapangan dan pengambilan keputusan taktis secara cepat,” jelasnya.
Dengan hadirnya PERAWAN GATRA, Satpol PP berharap penanganan gangguan trantibum dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan efisien, mulai dari pencegahan, pengawasan, hingga penindakan di lapangan.
Peluncuran inovasi ini merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya Keputusan Wali Kota Cirebon Nomor 162 Tahun 2025 tentang Digitalisasi Peta Rawan Gangguan Trantibum. Keputusan tersebut sekaligus menjadi dasar hukum pengembangan sistem PERAWAN GATRA.
Luthfy menegaskan, sistem ini tidak hanya digunakan Satpol PP, tetapi juga dapat diakses secara terbatas oleh instansi terkait sehingga koordinasi penanganan gangguan trantibum bisa lebih efektif.
“PERAWAN GATRA akan menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Kota Cirebon dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan ketenteraman di wilayah Kota Cirebon,” pungkasnya.
Dokumentasi: Satpol PP Kota Cirebon
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon
Terkini
Wujudkan Ekonomi Inklusif, Pemkot Cirebon Fokus Sektor Unggulan dalam RKPD 2027
17 Desember 2025
Operasi Pasar Bersubsidi Stabilkan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru
17 Desember 2025
Pemkot Salurkan Bantuan Sembilan Warga Kota Cirebon Terdampak Bencana Aceh
15 Desember 2025
Cegah Stunting Sejak Dini, Pemkot Cirebon Dorong Peran Keluarga dan Remaja Putri
15 Desember 2025
Langkah Nyata Penataan Kota, Pemkot Cirebon Bongkar Bangunan PKL di Bantaran Sungai Sukalila
15 Desember 2025
Terpopuler
DP3APPKB Kota Cirebon Wujudkan Lingkungan Kerja BERSINAR (Bersih Narkoba)
29 Oktober 2025
Pemkot Cirebon Tandatangani MoU SCLSC, Wujudkan Industrialisasi Pertanian untuk Kurangi Kemiskinan
20 Agustus 2025
Sambut Kunjungan Dankodaeral III TNI AL, Wakil Wali Kota: Sinergi dengan TNI AL Kunci Ketahanan Maritim
20 Agustus 2025
HUT ke-80 RI: Wali Kota Cirebon Ajak Warga Isi Kemerdekaan dengan Kerja Keras, Cerdas, dan Ikhlas
17 Agustus 2025
Wali Kota Ajak Warga Manfaatkan Program Diskon PBB, Langkah Nyata Pemkot Cirebon Perkuat Komitmen Pro-Rakyat
19 Agustus 2025