PJPK 2025 2029 Peta Jalan Biar Masa Depan Indonesia Nggak Nyasar
Catatan Launching Dokumen PETA JALAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN TAHUN 2025-2029
Peluncuran Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025–2029 oleh Kepala BKKBN, Wihaji, jadi momentum penting buat ngatur arah masa depan Indonesia. Kalau diibaratkan, PJPK ini seperti GPS nasional—ngasih tahu dari mana kita mulai (angka dan data) dan mau ke mana (ya, data juga). Bedanya, semua ini harus operasional, bukan cuma administrasi buat laporan.
Wihaji menegaskan bahwa isu kependudukan itu bukan cuma soal “berapa banyak penduduk kita”, tapi seberapa berkualitas generasinya: sehat, terdidik, produktif, dan bisa ngasih kontribusi nyata. Tantangannya ganda—mengelola pertumbuhan penduduk biar tetap seimbang sekaligus mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi dan aging population.
Di dalam PJPK ada 31 indikator yang harus diwujudkan daerah. Dan semuanya bukan buat pajangan—harus terasa dampaknya di lapangan. Karena ya, kalau cuma numpuk dokumen, umur dokumen bakal lebih panjang daripada efek programnya.
Biar semakin greget, Kemendagri menyiapkan insentif 5–7 miliar buat daerah yang terbukti menjalankan indikator PJPK dengan baik. Jadi bukan cuma Gen Z yang suka “reward”, pemerintah daerah pun sekarang ikut lomba inovasi.
Nah, ini yang paling penting:
Saat ini, 20% anak muda Indonesia masih hidup dalam kondisi nggak secure—baik secara pendidikan, kesehatan, maupun akses produktif. Kalau dibiarkan “mengalir aja”, ya jangan salahkan siapa-siapa kalau Generasi Emas 2045 cuma jadi konten motivasi.
Padahal pusat dari semua ini sebenarnya adalah keluarga.
Keluarga yang kuat itu mesin pembuat generasi yang:
– sehat,
– melek literasi (digital, finansial, sosial), dan
– punya akses produktivitas di usia produktif.
PJPK ingin memastikan tiap keluarga bisa menghasilkan generasi yang siap bersaing, bukan cuma jadi penonton masa depan.
Intinya, kalau peta jalannya jelas, data-nya dipakai, dan daerah bergerak bareng, Indonesia nggak bakal nyasar. Dan generasi muda bakal punya panggung yang pantas, bukan sekadar harapan di tahun 2045.
Penulis: Suwarso Budi Winarno, AP. M.Si. (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana)
Humas Persatuan Kepala Dinas Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia
*PJPK 2025–2029: Peta Jalan Biar Masa Depan Indonesia Nggak Nyasar (Dan Generasi Emas Nggak Tinggal Nama)*
https://www.youtube.com/watch?v=9myk9YNX8ug